Panggih Cahyo Setiaji
Dentang menyepi dihirau gerimis
Semaput diri di tepian maut
Derasnya kau tunjukan sesal
Arusnya kau hapuskan pengharapan
Kepada kilauan pencakar langit
Tak ada lelah dari sisa benih yang kita tanam
Tak mau kalah atas karunia pada bukit
yang hidup dan pada curam
yang dihempas teras-teras berkasih
sampai kami mengusap lumpur
menjemur puing-puing cerita
jemari menengadah, lengan menyimpul erat
mengucap salam dan masih
bersimpuh merajut hari
0 komentar:
Posting Komentar