Jumat, 18 November 2016

Menjamah Basah

Panggih Cahyo Setiaji

Dentang menyepi dihirau gerimis
Semaput diri di tepian maut
Derasnya kau tunjukan sesal
Arusnya kau hapuskan pengharapan
Kepada kilauan pencakar langit

Tak ada lelah dari sisa benih yang kita tanam
Tak mau kalah atas karunia pada bukit
yang hidup dan pada curam
yang dihempas teras-teras berkasih

sampai kami mengusap lumpur
menjemur puing-puing cerita
jemari menengadah, lengan menyimpul erat
mengucap salam dan masih
bersimpuh merajut hari

Garut, 30 September 2016

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Tata Letak oleh Mochamad Latif Faidah