Foto: gopego.com
Mataku terpejam di samping kertas lusuh
Ingin rasanya ku hancurkan
Namun tangan tak mampu
Ketika terbayang hari esok yang sesak
Hari sinar memancarkan gelap
Ingin rasanya ku hancurkan
Namun tangan tak mampu
Ketika terbayang hari esok yang sesak
Hari sinar memancarkan gelap
Tiap detik ku berusaha nikmati
Muak rasanya membayangkan mu,
Wahai hari ketika tawa mengguncang
Bisakah ku lewati dirimu?
Mungkin yang tidak mungkin
Muak rasanya membayangkan mu,
Wahai hari ketika tawa mengguncang
Bisakah ku lewati dirimu?
Mungkin yang tidak mungkin
Percayakah dirimu?
Betapa sering diri ini menanti mu,
Sama seringnya ketika diri ini membencimu
Percayalah kau!
Kau adalah hal yang membuat penting tak berarti
Betapa sering diri ini menanti mu,
Sama seringnya ketika diri ini membencimu
Percayalah kau!
Kau adalah hal yang membuat penting tak berarti
Hingga tawa yang menguncang itu tiba,
Ku meringis dalam perih
Tak kuasa menahan air yang deras
Akhirnya ku tumpahkan juga
Setelah tahu kau takkan berakhir
Ku meringis dalam perih
Tak kuasa menahan air yang deras
Akhirnya ku tumpahkan juga
Setelah tahu kau takkan berakhir
Kaki ini
lelah,kawan
Seperti beri aku celah untuk bernafas
Dan kau?Hanya itu yang kau bisa?
Beri aku kata yang tidak diucapkan!
Biarlah kesempatan ini menguasai
Seperti beri aku celah untuk bernafas
Dan kau?Hanya itu yang kau bisa?
Beri aku kata yang tidak diucapkan!
Biarlah kesempatan ini menguasai
Tidak peduli,itu untukmu
Diri ini masih punya jiwa
Hati seperti janji semata,
Biarlah kau simpan
Aku punya yang lebih berharga
Diri ini masih punya jiwa
Hati seperti janji semata,
Biarlah kau simpan
Aku punya yang lebih berharga
Lihatlah esok,wahai hari ini
Ku kan menjadi redup yang terang
Tak diketahui,namun terasa
Seperti dirimu yang tiba-tiba
Tanpa langkah kaki yang terlihat
Ku kan menjadi redup yang terang
Tak diketahui,namun terasa
Seperti dirimu yang tiba-tiba
Tanpa langkah kaki yang terlihat
Senang bertemu denganmu,
wahai sinar abadi!
Dan inilah aku yang berjaya,
Salam,derita dalam diri
Syahfina Nurul Zahrani
0 komentar:
Posting Komentar