Sabtu, 11 Maret 2017

Derita dalam Diri



Foto: gopego.com







Mataku terpejam di samping kertas lusuh
Ingin rasanya ku hancurkan
Namun tangan tak mampu
Ketika terbayang hari esok yang sesak
Hari sinar memancarkan gelap

           Tiap detik ku berusaha nikmati
           Muak rasanya membayangkan mu,
           Wahai hari ketika tawa mengguncang
           Bisakah ku lewati dirimu?
           Mungkin yang tidak mungkin

Percayakah dirimu?
Betapa sering diri ini menanti mu,
Sama seringnya ketika diri ini membencimu
Percayalah kau!
Kau adalah hal yang membuat penting tak berarti

Hingga tawa yang menguncang itu tiba,
Ku meringis dalam perih
Tak kuasa menahan air yang deras
Akhirnya ku tumpahkan juga
Setelah tahu kau takkan berakhir

         Kaki ini lelah,kawan
         Seperti beri aku celah untuk bernafas
         Dan kau?Hanya itu yang kau bisa?
         Beri aku kata yang tidak diucapkan!
         Biarlah kesempatan ini menguasai

Tidak peduli,itu untukmu
Diri ini masih punya jiwa
Hati seperti janji semata,
Biarlah kau simpan
Aku punya yang lebih berharga
Lihatlah esok,wahai hari ini
Ku kan menjadi redup yang terang
Tak diketahui,namun terasa
Seperti dirimu yang tiba-tiba
Tanpa langkah kaki yang terlihat

Selamat tinggal,wahai gelap!
Senang bertemu denganmu,
wahai sinar abadi!
Dan inilah aku yang berjaya,
Salam,derita dalam diri







Syahfina Nurul Zahrani

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Tata Letak oleh Mochamad Latif Faidah